Monday, August 11, 2008

DIABETES MELLITUS, MEREKA YANG SEHAT

Diabetesku sembuh, kembali bisa beraktifitas

Saya bekerja di perusahaan kontraktor di Jakarta. Kesibukan bekerja membuat saya lupa dengan kesehatan. Suatu saat saya merasakan ada yang salah dengan kesehatan saya. Kepala sering pening, mata berkunang-kunang bahkan merasakan kegelapan. Yang mengkhawatirkan, luka di bagian kaki kanan tak pernah sembuh dan bertambah parah dari hari ke hari.
Ketika memeriksakan diri ke dokter, saya divonis menderita diabetes melitus stadium tinggi. Kadar gula sampai 400-an. Saya sangat kaget. Saya berusaha mengikuti saran dokter untuk melaksanakan program diet ketat. Serta minum obat secara rutin. Saya datangi sejumlah pengobatan alternatif ternama. Pada saat bersamaan, saya juga juga rajin menyambangi rumah sakit besar mulai dari Jakarta sampai Perth Australia, Singapore, Bangkok Thailand dan Beijing China. Hasilnya? Semuanya sia-sia! Saya tidak pernah sembuh.
Tujuh tahun sudah waktu berlalu. Kesehatan kian terasa memprihatinkan dari hari kehari. Luka bertambah parah membuat saya tidak bisa berjalan. Kini saya harus duduk diatas kursi roda dan tidak bisa bepergian ke mana-mana. Saya hanya bisa pasrah dan berdoa agar Tuhan memberikan jalan bagi kesembuhanku.
Tuhan ternyata Maha Mendengar. Dari seorang distributor Tianshi saya ditawari untuk mengkonsumsi produk-produk food supplements dari China. Karena sebelumnya saya memang pernah mendengar tentang khasiat produk Tianshi ini, yang biasa menyembuhkan berbagai penyakit akut.
Setelah 1 bulan mengonsumsi Kalsium 2 dan Chitosan serta menaburkan serbuk Chitosan ke luka di kaki yang sudah diderita selama 7 tahun, luka perlahan-lahan mengering, rasa pening dan mata berkunang-kunang pun jarang terasa. Saya mulai sehat.
Setelah beberapa bulan mengonsumsi Kalsium 2 dan Chitosan, saya benar-benar merasa bebas dari rasa sakit yang selama ini saya derita. Terakhir kali memeriksakan diri ke rumah sakit, dokter mengatakan bahwa kadar gula saya menurun menjadi 120.
Puji Tuhan! Melalui produk Tianshi, Tuhan menyembuhkan saya. Kini saya bisa beraktifitas lagi, bisa berpergian kemana-mana tanpa halangan. Saya percaya, masih banyak orang akan sembuh berkat Tianshi.
Sumber: Majalah Vision

Diabetes membaik maag pun hilang

Sejak 1 April 1988 penyakit kencing manis (diabetes mellitus) yang saya derita semakin menjadi. Faktor pertama, karena ibu kandung saya, Hj. Rohani Umar (83 th) memang pengidap kencing manis. Kedua, sejak saya berdinas di Departemen Pertanian di Jakarta, frekuensi tugas ke luar kota semakin meningkat. Makanan cepat saji menjadi konsumsi sehari-hari. Faktor terakhir semakin memperparah penyakit kecing manis yang saya derita.
Dulu, saya tidak terlalu khawatir dengan akibat diabetes. Saya menganggapnya lumrah saja, tidak berbahaya seperti penyakit jantung atau stroke. Namun, pada tahun 1994 diabet yang saya derita mulai mengganggu kondisi tubuh. Badan mulai terasa lemas, lesu, nafsu makan besar, suka haus, sering buang air kecil di waktu alam, terakhir sering berganti lensa kacamata, karena penglihatan saya mulai kabur. Setelah saya periksa, ternyata kadar gula sudah mencapai 385. Langsung, saya diterapi dengan mengonsumsi obat Glibenciamide 1 dosis per hari, diet tidak lebih dari 2100 kalori per hari, dan berolahraga 3 kali seminggu.
Namun, terapi diatas hanya bertahan sampai tahun 2002. Usia saya sudah 57 th, penyakit diabetes tersebut semakin mengancam. Kadar gula mencapai 345, ditambah lagi dengan munculnya gejala asam urat dan kolesterol. Diet pun diturunkan, terakhir diet tidak boleh lebih dari 1700 kalori per hari. Penyakit baru muncul, maag saya mulai terganggu. Jika saja, saya makan makanan yang mengandung asam cuka seperti pempek, begitu sakitnya, sehingga hampir membuat saya tidak sadar.
Jika terlambat makan, saya pusing dan membuat hampir tak sadar diri. Kondisi ini membuat saya tersiksa. Banyak makan gula darah saya naik, kurang makan maag saya perih. 18 Januari 2003 menjadi awal kehancuran saya. Kadar gula tidak bisa dikendalikan lagi, penglihatan saya tidak lebih dari dua meter. Urat sekitar paha dan kemaluan menegang membuat saya mengerang kesakitan. Buang air sudah tidak teratur, badan semakin lemas. Terakhir saya tidak bisa lepas dari Suntikan Neurobion 5000 sekali tiga hari.
Saya mulai putus asa dengan terapi dari dokter. Lalu, 28 Nopember 2003 saya pulang kampung. Saya mulai mencoba pengobatan tradisional di Kerinci. Saya diminta minum seduhan daun empedu tanah, tapakdara dan sebagainya selama satu bulan. Sampai di Jakarta 16 Januari 2004 saya periksa ternyata kadar gula darah tetap tinggi, mencapai 315 dan ginjal mulai terganggu.
Lalu, saya kenal produk Tianshi dari sepasang suami-istri John Achmad Husen dan Isni. Mereka menganjurkan mengonsumsi Kalsium khusus diabetes (Kalsium 2) dalam dosis tinggi untuk menyembuhkan penyakit yang telah puluhan tahun saya derita. Kemudian, dr Yanti menambahkan agar Kalsium 2 dikonsusumsi setengah bungkus sehari ditambah dengan Chitosan dua kapsul sehari.
Setelah sebelas hari saya mengonsumsi Kalsium 2 dan Chitosan sesuai anjuran, kadar gula darah saya saat puasa 113. Seminggb kemudian saya periksa darah lagi, kadar gula saat puasa 112, dan post prandial 133. Karena penasaran, seminggu kemudian saya periksa darah sekali lagi, ternyata kadar gula darah saat puasa hanya 109. Hasil yang lain, kolesterol total 163 mg/dl, asam urat 3 mg/dl.
Kini kondisi tubuh saya semakin membaik. Penyakit maag juga sembuh, sehingga tidak perlu lagi Antacidum. Daya tahan tubuh semakin meningkat, sehingga tidak perlu lagi mengonsumsi Pharasetamol dan suntikan Neurobion 5000. Walaupun mata saya belum sepenuhnya pulih, setidaknya penglihatan tidak lagi bertambah rabun.
Sumber: Seri penyakit dan penanganannya 1, Diabetes

Masih banyak kesaksian-kesaksian mereka yang sehat dari derita diabetes mellitus akan kami tampilkan pada posting selanjutnya.



SEKILAS TENTANG KALSIUM 2 & CHITOSAN

HYPERGLYCEMIA HIGH CALCIUM POWDER (KALSIUM 2): Nutrisi bubuk kalsium daya serap tinggi khusus untuk penderita diabetes.



Kalsium 2 merupakan nutrisi gizi yang diformulasikan khusus untuk penderita gula darah tinggi dan diabetes. Harga konsumen Rp 204.400,-. Isi 10 saset @ 10 gram. Setiap 10 gram memberikan lebih dari 360 gram kalsium, dengan daya serap kalsium bisa mencapai 95% sehingga tidak membahayakan ginjal.
Secara khusus ditambahkan unsur perendah kadar gula yaitu CTY, yang berkhasiat untuk mengatur sekresi insulin. Dapat meningkatkan perkembangan probiotik di dalam saluran pencernaan, mempertahankan fungsi normal saluran pencernaan, dan meningkatkan imunitas tubuh.
Komposisi alami, tidak mengandung gula, berlemak rendah, berkalori rendah.

Manfaat khusus
- Secara efektif merangsang sekresi insulin.
- Mempercepat pemilihan luka penderita diabetes.
- Menekan terjadinya peningkatan protein penyakit kencing manis dan memberikan efek kuat terhadap penurunan kadar gula dalam darah.
- Memenuhi kebutuhan kalsium yang diperlukan


Manfaat umum
- Mencegah dan membantu pemulihan penyakit osteoporosis, memelihara kesehatan tulang.
- Mencegah kerusakan gigi.
- Membantu penyembuhan rasa sakit pada pinggang.
- Mencegah dan membantu penyembuhan stres, insomnia dan gangguan saraf.
- Mencegah dan membantu penyembuhan penyakit jantung.
- Meningkatkan imunitas, menyeimbangkan gizi, dll.


CHITOSAN

Kemasan: 0,17 gram x 100 kapsul/kotak. Harga konsumen Rp 308.200,-.
Bahan dasar utama Chitosan adalah zat kerak (crust). Zat kerak pertama-tama diekstrak dari binatang berkulit keras, oleh ilmuwan Perancis Ojier pada tahun 1823. Kerak seperti ini umumnya terdapat pada kepiting, udang, serangga dan dalam jamur.
Kulit kepiting dan udang tersebut dicuci dengan larutan alkali encer untuk menghilangkan proteinnya, kemudian dengan hydrochloric acid encer untuk menghilangkan kerak dari kapurnya. Setelah itu yang tersisa adalah zat kerak.
Dalam zat kerak terdapat unsur butylosar yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Zat kerak tidak larut dalam asam maupun basa, sulit diserap oleh tubuh manusia.

Diabetes dan butylosar
Butylosar ini hanya larut dalam asam encer dan dalam cairan tubuh manusia, sehingga dapat diserap tubuh. Kerak yang telah dilepaskan acetyl-nya merupakan zat yang murni alami, tinggi sifat basanya, mengandung banyak molekul glukosa. Zat ini merupakan satu-satunya zat cellulose (serat) yang dapat dimakan dan yang mengandung muatan positif (positron).
Faktor utama yang memicu terjadinya penyakit kencing manis atau diabetes adalah kurangnya jumlah sekresi absolut maupun sekresi relatif insulin dari pankreas sehingga menimbulkan kekacauan. Ketika tubuh dalam kondisi basa, maka meningkat pula laju pemanfaatan insulin. Keadaan ini sekaligus akan mengatur kondisi keasaman cairan tubuh yang ditimbulkan oleh produksi asam organik berlebih karena terurainya lemak di dalam tubuh.
Butylosar berdaya rekat tinggi, sehingga jumlahnya akan memadai di dalam saluran usus. Keadaan ini dapat mengurangi penyerapan usus terhadap glukosa yang ada di dalam makanan, jadi mengurangi atau menunda terjadinya nilai puncak glukosa darah, sehingga tercapai efek pencegahan penyakit kencing manis.

Chitosan dan luka terbuka
Salah satu masalah yang dihadapi penderita diabetes adalah luka terbuka yang lama sekali sembuh, bahkan lebih parah lagi sampai membusuk dan berakhir dengan amputasi.
Dari berbagai kesaksian, diketahui bahwa dengan menaburkan bubuk Chitosan ke atas luka akan membantu mempercepat pemulihan luka.
Kalsium membantu pembekuan darah dari dalam, sedangkan Chitosan membantu dari dalam dan luar.

No comments:

Post a Comment